HMDKV UTB Tampilkan Karya Instalasi Brief or Break dalam Kegiatan Kriyasana Mahasiswa Desain Grafis Indonesia XV di Yogyakarta

blog-img 01 November 2024

Himpunan Mahasiswa Desain Komunikasi Visual (HMDKV) Universitas Teknologi Bandung (UTB) turut berpartisipasi dalam ajang KMDGI XV yang diselenggarakan pada 8-10 Oktober 2024 di Fakultas Seni Rupa, Jurusan Desain, Prodi Desain Komunikasi Visual, Institut Seni Indonesia Yogyakarta. KMDGI (Kriyasana Mahasiswa Desain Grafis Indonesia) merupakan forum yang telah dilaksanakan sejak 1993 dan diadakan setiap dua tahun sekali untuk berkumpul, bertukar pikiran, berdiskusi, dan mengapresiasi karya kreatif mahasiswa desain grafis dan desain komunikasi visual se-Indonesia.

Pada KMDGI XV ini, dengan tema "Siap!?", HMDKV UTB menghadirkan karya instalasi berjudul "Brief or Break". Tema ini mencerminkan perubahan mendalam dan cepat yang mempengaruhi cara kita beraktivitas, memaksa kita untuk menjadi lebih adaptif dan responsif terhadap disrupsi yang ada. Tema ini menjadi tantangan untuk merespon dengan solusi yang kreatif dan tidak sekadar solutif.

Instalasi ini dibagi menjadi dua bagian utama: "Break" dan "Brief", yang masing-masing menggambarkan dua sisi kehidupan mahasiswa masa kini. Begitu memasuki ruang instalasi, audiens dihadapkan pada pilihan pertama melalui kartu yang berisi kata-kata "Brief" atau "Break". Pilihan ini akan membawa mereka ke dua suasana yang sangat berbeda.

Jika audiens memilih "Break", mereka akan memasuki ruang tongkrongan yang penuh dengan suasana santai. Di sini, mereka bisa merasakan kegiatan sehari-hari yang cenderung mengarah pada kemalasan: mengobrol, bercanda, dan nongkrong bersama teman-teman. Namun, setelah beberapa menit, sebuah telepon datang yang memaksa audiens untuk meninggalkan kenyamanan itu. Telepon tersebut berisi pesan yang menggugah, seperti: "Hidup kamu hanya seputar bermain? Nongkrong dengan teman? Kapan kamu keluar dari zona ini?" Telepon ini bertindak sebagai pemicu untuk membuat audiens menyadari bahwa siklus santai ini tidak memberikan perkembangan yang berarti bagi mereka.

Setelah telepon tersebut, audiens diberikan kesempatan untuk memilih kartu lagi, kali ini memilih antara "Brief" atau "Break". Jika memilih "Brief", audiens akan memasuki ruang

kerja, yang dirancang menyerupai sebuah studio desain. Di sini, mereka diberikan sebuah brief desain yang harus diselesaikan dalam waktu 10 menit. Brief ini bukan hanya sekadar tugas desain biasa, tetapi sebuah tantangan yang meminta mereka untuk berpikir kreatif dan mengaplikasikan kemampuan mereka secara maksimal dalam waktu yang terbatas.

Setelah menyelesaikan brief, hasil desain mereka harus dicetak dan ditukar dengan "gaji" di tempat yang sudah disediakan. Namun, di balik itu, ada ruang tertutup dengan cermin dan headphone. Audiens diminta untuk memakai headphone dan mendengarkan kata-kata yang memotivasi dan mengapresiasi usaha mereka. Pesan yang disampaikan melalui headphone ini memberikan afirmasi positif tentang betapa pentingnya keluar dari zona nyaman dan bekerja keras untuk mencapai hasil yang lebih baik. Setelah mendengarkan pesan ini, audiens akhirnya bisa menukar "gaji" mereka di tempat merchandise sebagai simbol dari hasil kerja keras dan usaha mereka.

Karya ini bertujuan untuk menggugah kesadaran para audiens agar lebih produktif dan tidak terjebak dalam rutinitas yang tidak memberikan dampak positif bagi perkembangan diri. Setelah menyelesaikan tantangan brief, audiens akan mendapatkan apresiasi dalam bentuk "gaji" yang bisa mereka tukarkan dengan merchandise, menggambarkan betapa pentingnya usaha untuk meraih hasil yang bermanfaat.

KMDGI XV menjadi ajang penting untuk memperlihatkan potensi dan kreativitas mahasiswa desain se-Indonesia, dengan UTB sebagai salah satu dari 75 kampus peserta. Melalui partisipasi ini, HMDKV UTB ingin menunjukkan komitmennya dalam menciptakan karya-karya yang tidak hanya estetis tetapi juga penuh makna, mengajak audiens untuk refleksi diri dan perubahan positif.

Gallery Berita