Di era digital saat ini, banyak perusahaan ritel yang mengalami kesulitan dalam beradaptasi dengan perubahan perilaku konsumen, termasuk perusahaan ritel ternama seperti Bata. Dengan semakin maraknya bisnis online, perusahaan ritel Bata tutup karena tidak bisa bersaing dengan bisnis online. Penutupan ini mencerminkan tantangan besar yang dihadapi oleh banyak perusahaan yang tidak mampu berinovasi dan memenuhi kebutuhan pasar.
A. Tantangan Perusahaan Ritel di Era Digital
Perusahaan ritel seperti Bata menunjukkan bahwa mereka tidak mampu mengimbangi perubahan perilaku konsumen. Dengan meningkatnya kecenderungan masyarakat untuk berbelanja secara online, Bata tidak dapat menawarkan pengalaman belanja yang sesuai dengan harapan konsumen modern. Selain itu, mereka tidak mampu mengimbangi pesaing bisnisnya melalui produk yang mereka jual, yang semakin membuktikan pentingnya inovasi dalam menghadapi persaingan yang ketat.
Kurangnya sistem manajemen yang efektif, terutama dalam sektor rantai pasokan dan pemasaran, membuat Bata semakin terpuruk. Mereka tidak mampu menciptakan sistem manajemen yang efektif, yang seharusnya dapat mendukung keberlangsungan bisnis dalam menghadapi persaingan yang semakin ketat
B. Jurusan Manajemen Ritel Universitas Teknologi Bandung: Solusi Masa Depan
Menghadapi tantangan tersebut, jurusan Manajemen Ritel Universitas Teknologi Bandung hadir
sebagai solusi yang menawarkan pendidikan berkualitas tinggi. Jurusan ini dianggap superior karena memfokuskan studi pada aspek-aspek penting dalam dunia ritel, baik untuk bisnis
online (e-commerce) maupun bisnis offline (toko fisik).
Kurikulum yang ditawarkan di jurusan ini sangat spesifik dan berorientasi pada studi perilaku dan
gaya hidup konsumen. Dengan pemahaman yang mendalam mengenai bagaimana konsumen
berperilaku, lulusan jurusan Manajemen Ritel diharapkan dapat menghadirkan solusi yang relevan
dan inovatif untuk tantangan yang dihadapi perusahaan-perusahaan ritel.
C. Diferensiasi Produk dan Rantai Pasokan
Salah satu fokus utama dari jurusan ini adalah diferensiasi produk. Melalui pemahaman tentang
ilmu diferensiasi produk, mahasiswa diajarkan untuk menciptakan produk yang memiliki ciri
khas tersendiri, sehingga dapat bersaing dengan produk-produk lain di pasar yang sama. Ini
menjadi penting untuk memastikan bahwa perusahaan dapat menarik perhatian konsumen dan
mempertahankan posisinya di pasar.
Selain itu, jurusan ini juga mendalami ilmu tentang rantai pasokan dan pemasaran, termasuk
penggunaan metode Analytical Hierarchy Process (AHP) dan digital marketing. Dengan
pemahaman yang komprehensif tentang strategi-strategi ini, lulusan dapat menerapkan ilmu yang
mereka peroleh untuk mengoptimalkan operasi bisnis dan menjawab tantangan yang ada di industri
ritel.
Dengan demikian Jurusan Manajemen Ritel di Universitas Teknologi Bandung adalah jurusan yang superior, karena mempelajari seluruh aspek bisnis, baik itu bisnis online maupun bisnis toko fisik. Lulusan dari departemen manajemen ritel memiliki skill yang multi-tasking, karena jurusan ini memiliki multi disiplin ilmu. Bisa dikatakan bahwa jurusan Manajemen Ritel Universitas Teknologi Bandung adalah jurusan manajemen yang bersifat menyeluruh dan 360 derajat, karena semua rumpun dan bidang keilmuan dalam bidang manajemen dan bisnis masuk ke dalam kurikulum Manajemen Ritel Universitas Teknologi Bandung.
Jurusan Manajemen Ritel Universitas Teknologi Bandung juga mempelajari ilmu tentang omnichannel, di mana omnichannel sekarang sudah menjadi strategi ampuh yang dapat merajai pasar dan bisnis dengan skala internasional. Strategi Bisnis Omnichannel adalah sistem yang mengintegrasikan berbagai jenis saluran komunikasi ke dalam satu platform, dengan tujuan utama meningkatkan pengalaman pelanggan melalui optimalisasi pemanfaatan berbagai saluran media komunikasi yang tersedia.
Dengan berbagai keahlian dan pengetahuan yang diperoleh, lulusan jurusan Manajemen Ritel
memiliki prospek karir yang sangat menjanjikan. Mereka dapat bekerja di berbagai posisi seperti
manajer ritel, analis pemasaran, konsultan e-commerce, hingga pengusaha dan pemilik bisnis.
Selain itu, lulusan juga dapat mengejar karir di bidang pengembangan produk, manajemen rantai
pasokan, dan strategi pemasaran, membuka peluang untuk berkontribusi secara signifikan dalam
dunia bisnis yang terus berkembang.
---
Oleh : Fauzan Daffa, S.T.