Perjalanan Sukses Alumni UTB dalam Dunia AIoT dan Pengembangan Komunitas Teknologi

blog-img 29 Agustus 2024

Muhammad Ikhwan F, alumni Universitas Teknologi Bandung (UTB) yang merupakan lulusan Teknik Informatika angkatan 2019, berhasil mencuri perhatian dengan kisah inspiratifnya dalam membangun komunitas dan memperdalam ilmu di bidang Artificial Intelligence of Things (AIoT). Lulus dalam waktu 3,5 tahun dan meraih predikat wisudawan terbaik dari Departemen Teknik Informatika pada tahun 2023, Ikhwan kini menjalani karir yang gemilang sebagai Backend Developer di UTB. Selain itu, ia juga dikenal sebagai pendiri komunitas Nocturnailed, instruktur IoT di Skill Academy by Ruang Guru dan Sanbercode, serta termasuk dalam Top 10 Inovasia oleh Nurhayati Subakat Entrepreneurship Institute (NSEI) Paragon Corp.

Selama masa kuliah di UTB, Ikhwan tidak hanya fokus pada akademis, tetapi juga aktif dalam berbagai kegiatan dan kompetisi. Ia pernah menjabat sebagai Ketua Umum Oxigen periode 2021-2022 dan menjadi delegasi kampus di berbagai perlombaan. Beberapa prestasi yang diraihnya antara lain:

  • Top 10 Finalis Techocorner UGM 2021
  • Delegasi Kampus Tim Nocturnailed Gemastik Bidang IoT dan RPL 2021
  • Juara 1 Bidang Innovation Challenge Day UTB Tingkat Internal 2021
  • Juara 1 Innovation Technology Competition di Universitas Kristen Satya Wacana Tingkat Nasional 2021
  • Juara 2 Inovasi Technology Faculty Information Technology di Universitas Kristen Satya Wacana Tingkat Nasional 2022
  • Top 10 Vacathon 2022 Tingkat Kota Bandung

Pengalaman kuliah di UTB, menurut Ikhwan, sangat menyenangkan karena ia dapat berkenalan dengan banyak teman yang suka belajar bersama, meskipun perkuliahan sempat terhambat oleh pandemi COVID-19. Ikhwan juga memanfaatkan kesempatan untuk memperluas wawasan dengan mengikuti program pertukaran mahasiswa di ITB STIKOM Bali pada semester 4, serta berpartisipasi dalam Program Kampus Merdeka Studi Independen Batch 1 di Skilvul pada semester 5 dan Batch 2 di Orbit Future Academy pada semester 6.

Skripsi yang dikerjakannya pun tidak lepas dari inovasi dan semangat belajar yang tinggi. Ia memilih topik mengenai pengembangan kontrol dan pemantauan otomatis budidaya maggot menggunakan AIoT, sebuah riset yang berawal dari perlombaan dan dikembangkan lebih lanjut di Bale Edukasi Maggot.

Ikhwan bercerita bahwa ketertarikannya terhadap AIoT berawal sejak di bangku SMK jurusan elektro. Di sana, ia mengenal dunia coding dan tertarik untuk memperdalam ilmu di ranah Informatika. "AIoT bukan hanya tantangan pribadi, tetapi juga merupakan teknologi utama yang dapat meningkatkan kecepatan dan akurasi dalam memecahkan masalah di kehidupan sehari-hari," ungkapnya.

 Dengan semangat untuk berbagi ilmu, Ikhwan mendirikan komunitas Nocturnailed pada tahun 2020. Awalnya, komunitas ini didirikan untuk mengikuti lomba secara mandiri oleh tiga alumni UTB, dengan Ikhwan sebagai ketuanya. Sejak itu, Nocturnailed berkembang menjadi komunitas yang aktif dalam berbagai kegiatan, mulai dari pengembangan softskill melalui webinar, workshop, kursus online dan offline, hingga pengabdian masyarakat seperti mengajar dan membangun Learning Management System (LMS). Salah satu karya nyata komunitas ini adalah Rumah Belajar Arkamaya di sebuah desa di Kabupaten Majalaya, yang diharapkan dapat berkembang hingga ke desa-desa terpencil lainnya.

"Harapan saya dengan membangun komunitas dan memperdalam AIoT adalah untuk membantu banyak orang dan memberikan dampak positif terhadap pengembangan teknologi di masyarakat," tambah Ikhwan.

Salah satu pengalaman yang tidak akan dilupakan Ikhwan adalah ketika ia tidak pernah menyangka bahwa menjadi mahasiswa teknik (programmer) bisa terjun langsung ke masyarakat, mengajar anak-anak, dan melakukan riset tentang sistem budidaya maggot. Ia juga mengingat salah satu lomba di mana timnya mendapatkan kritik pedas namun konstruktif dari juri. "Kritik tersebut menjadi awal mula kami meraih berbagai prestasi selanjutnya," ujarnya.

Di akhir, Ikhwan memberikan pesan untuk mahasiswa UTB: "Jangan pernah takut gagal, segala sesuatu harus dicoba selagi dalam ranah yang positif. Selalu eksplorasi bidang ilmu, jangan terpaku pada satu sumber. Ilmu dapat dipelajari di mana saja dan kapan saja. Jika ada kesempatan untuk membagikan ilmu, apapun itu, tidak ada salahnya untuk dicoba karena akan meningkatkan kemampuan kita dan sebagai tabungan amal ibadah kita."

Dengan perjalanan karir dan pencapaian yang menginspirasi, Muhammad Ikhwan F. membuktikan bahwa pendidikan di UTB tidak hanya sebatas mengejar gelar, tetapi juga memberikan dampak nyata melalui kontribusi dan pengembangan teknologi di masyarakat.